Sejak sekitar 50 tahun lalu, para saksi mata penampakan ufo mengaku didatangi oleh pria-pria misterius berbaju hitam yang meminta mereka untuk tidak menceritakan pengalaman mereka. Pria-pria misterius ini disebut Men In Black.
Sejarah Men In Black
Kisah Men In Black muncul ke permukaan lewat sebuah buku yang dipublikasikan pada tahun 1956 berjudul "They Knew Too Much About Flying Saucers" oleh Gray Barker. Barker adalah seorang penduduk Braxton county yang kemudian menjadi tertarik dengan fenomena ufo dan mulai mengumpulkan informasi-informasi yang berkaitan dengan ufo.
Lalu kisah Men In Black kembali dipopulerkan oleh Albert Bender pada tahun 1962 lewat sebuah buku berjudul "Flying Saucers and the three men". Bender adalah teman dari Gray Barker yang juga pengelola majalah Fate Magazine.
27 tahun kemudian, Barker kembali menulis kisah mengenai Men In Black lewat sebuah buku berjudul "M.I.B : The secret terror among us" yang diterbitkan tahun 1983.
Kedua orang ini dianggap sebagai orang yang paling bertanggung jawab dalam penyebaran legenda Men In Black.
Deskripsi Men In Black
Dalam buku-buku yang diterbitkan oleh Barker dan Bender, Men In Black atau secara populer disebut MIB dideskripsikan sebagai pria berbaju hitam yang selalu mengunjungi para saksi penampakan ufo dan mengancam mereka untuk tutup mulut mengenai pengalaman mereka. Mereka juga umumnya menggunakan kacamata hitam dan mobil besar yang juga berwarna hitam.
Namun Moore mengatakan bahwa AFSAC justru terinspirasi dengan laporan MIB tahun 1950an sehingga mereka tidak bisa dikaitkan dengan kunjungan MIB sebelum tahun itu.
Teori bahwa MIB ini adalah badan pemerintah, apakah AFSAC atau bukan, sepertinya juga dikonfirmasi oleh beberapa petunjuk. Misalnya pada tahun 1953, CIA mendirikan panel Robertson yang tujuannya adalah untuk meneliti fenomena ufo, terutama di wilayah Washington. Dan salah satu metodenya adalah memata-matai para peneliti ufo independen. Tak lama setelah itu, laporan kunjungan MIB muncul.
Satu lagi yang membuat teori ini masuk akal adalah beberapa badan pemerintah Amerika Serikat seperti FBI mengharuskan karyawannya menggunakan jas berwarna hitam dalam bertugas.
Walaupun tiga teori di atas sepertinya memiliki argumen yang cukup masuk akal, namun ada pertanyaan yang sangat besar masih menggantung. Mengapa hanya segelintir saksi penampakan ufo yang mendapat kunjungan MIB ?
Bagaimana dengan saksi lainnya ?
Karena itu, kita akan melihat teori keempat yang berusaha menjelaskan semuanya. Yaitu Hoax.
Hoax
Dalam sebuah artikel yang berjudul "Gray Barker : My Friend, the Myth-Maker", John C.Sherwood mengungkapkan bahwa pada saat ia berumur 18 tahun, ia setuju untuk bekerjasama dengan Gray Barker untuk menciptakan sebuah hoax mengenai "blackmen", yaitu tiga penghuni ufo yang membunuh "Dr.Richard Pratt", yang diperankan oleh Sherwood sendiri.
Sepertinya tulisan Sherwood dikonfirmasi oleh para peneliti ufo lainnya seperti John Keel yang menemukan banyak kejanggalan pada kisah Gray Barker. Jika Barker benar-benar mengarang kisah mengenai Men In Black, maka dipastikan seluruh legenda MIB memang sebuah hoax.
Men In Black - Kesimpulan
Jika kalian mencoba untuk mencari kisah perjumpaan mengenai Men In Black di google, maka kalian akan kesulitan karena selalu dibawa ke situs film Men In Black. Kisah Men In Black sepertinya memang sangat sukar dikonfirmasi kebenarannya.
Karena itu, Menurut saya, Kisah Men In Black memang hanyalah sebuah fantasi karangan Barker dan Bender. Buku-buku yang ditulis oleh kedua orang tersebut sangat populer pada masa itu sehingga orang-orang cenderung menjadi paranoia.
Jika MIB adalah benar-benar badan rahasia pemerintah atau alien yang berusaha menyembunyikan aktifitas ufo, maka kembali lagi ke pertanyaan di atas, mengapa hanya segelintir saksi yang mendapatkan kunjungan diantara ribuan penampakan ufo lainnya ?
Tapi, saya percaya dengan kesaksian Dahl. Saya percaya bahwa Dahl mungkin tidak sengaja melihat pesawat militer rahasia Amerika dan mendapatkan kunjungan dari agen pemerintah yang memintanya untuk merahasiakannya. Lagipula tahun 1947 adalah masa pasca perang dimana kewaspadaan negara masih sangat tinggi. Dan pada saat itu pemerintah Amerika melihat isu ufo berpotensi menimbulkan histeria massa yang dapat digunakan oleh musuh untuk menyerang.
Dan memang, jika kalian meneliti mengenai MIB, maka kalian akan menemukan sepertinya memang hanya kesaksian Dahl yang kredibel.
0 comments: on "Siapakah sebenarnya "Men In Black?""
Post a Comment
tinggalkan jejakMu Sobat >>